Paparazzi


Originally by Lady Gaga

We are the crowd. We're co-coming out. Got my flash on it's true. Need that picture of you. It's so magical. We'd be so fantastic, oh....

Leather and jeans. Your watch glamorous. Not sure what it means. But this photo of us. It don't have a price. Ready for those flashing lights. 'Cause you know that baby I-

I'm your biggest fan. I'll follow you until you love me. Papa-Paparazzi. Baby there's no other superstar. You know that I'll be your-. Papa-Paparazzi....

Promise I'll be kind. But I won't stop until that boy is mine. Baby you'll be famous. Chase you down until you love me. Papa-Paparazzi....

I'll be your girl backstage at your show. Velvet ropes and guitars. Yeah, cause you're my rock star in between the sets. Eyeliner and cigarettes....

Shadow is burnt, yellow dance and return. My lashes are dry - purple teardrops I cry. It don't have a price. Loving you is Cherry Pie. 'Cause you know that baby I.

I'm your biggest fan. I'll follow you until you love me. Papa-Paparazzi. Baby there's no other superstar. You know that I'll be your. Papa-Paparazzi....

Promise I'll be kind. But I won't stop until that boy is mine. Baby you'll be famous. Chase you down until you love me. Papa-paparazzi....

Real good, We're dancing in the studio. Snap-snap, to that shit on the radio. Don't stop, for anyone. We're plastic but we still have fun

I'm your biggest fan. I'll follow you until you love me. Papa-Paparazzi. Baby there's no other superstar. You know that I'll be your. Papa-Paparazzi....

Promise I'll be kind. But I won't stop until that boy is mine. Baby you'll be famous. Chase you down until you love me. Papa-paparazzi....


Kenapa Harus... (Malu, Takut & Ragu)?

gue punya banyak bangets temen-temen yang bisa nulis bagus dan punya ide karya yang cemerlang. tapi seringkali mereka takut jika harus menunjukkan karyanya pada semua orang: takut dianggap jelek, takut nggak diterima.

fiuh!

bener-bener sangat disayangkan....!!

# 9. Someday This Pain Will Be Usefull to You


AKU terperangkap dalam dunia yang penuh kegilaan dan kebanggaan. Aku tidak tahu, apakah ini fakta atau tidak. Aku tidak peduli tentang hal itu. Jika orang-orang melakukan hal-hal yang selalu mereka ingin lakukan adalah masalah mereka, aku tidak seperti itu. Sebenarnya, dunia ini tidak terlalu penting lagi bagiku. Hal yang membingungkanku adalah bahwa mengapa dan alasan apa yang menyebabkan aku bisa berada di dunia ini?

Bisikan yang sebenarnya tidak perlu menggantung di otakku, dan intinya adalah, aku ingin menghadapi kepunahan kehidupanku sendiri.

Kepunahan?

Bukankah kata itu biasanya digunakan untuk binatang?

Oh, tidak, tidak diperlukan jika kau benar-benar mengerti arti dari itu.

MOHON MAAF, SEBAGIAN CERITA INI SAYA DELETE, KARENA TELAH DIPUBLIKASIKAN DI MEDIA CETAK DENGAN SEBAGIAN CERITA YANG SAYA GUBAH DAN JUDUL YANG SAYA RUBAH SEPENUHNYA. TERIMA KASIH. :)

#8. Dia, Ibu dan Serigala


BANYAK orang yang mengatakan bahwa Dia memiliki kehidupan yang baik. Tapi sebenarnya, tak seorang pun yang dapat melihat adanya rasa sakit yang membakar jiwanya—seperti amukan api pada sebuah belantara yang beberapa waktu lalu dikeringkan oleh kemarau panjang. Dia seringkali melalui hal-hal yang barangkali sangat jauh dari bayangan sesiapapun, dan ia selalu berdoa agar tak seorang pun harus beradaptasi dengan rasa sakit yang sama seperti yang dimilikinya seperti saat ini.

MOHON MAAF, SEBAGIAN CERITA INI SAYA DELETE, KARENA TELAH DIPUBLIKASIKAN DI MEDIA CETAK DENGAN SEBAGIAN CERITA YANG SAYA GUBAH DAN JUDUL YANG SAYA RUBAH SEPENUHNYA. TERIMA KASIH. :)

#7. I Think She’s a Little Bit in Love With Me


INI adalah sore yang terindah ketika aku duduk dan membaca majalah di sebuah kedai kopi di kawasan Times Square. Matahari di musim semi membuat penduduk kota beraktivitas di luar rumah setelah beberapa pekan sebelumnya salju tampak menghiasi jalan-jalan kota. Musim semi merupakan saat berseminya harapan. Bisa juga berseminya cinta yang pupus di musim gugur. Sebuah siklus kehidupan yang banyak ditunggu-tunggu mereka yang hidup di negeri dengan empat musim, disamping tentunya musim kehangatan. Musim panas.

MOHON MAAF, SEBAGIAN CERITA INI SAYA DELETE, KARENA TELAH DIPUBLIKASIKAN DI MEDIA CETAK DENGAN SEBAGIAN CERITA YANG SAYA GUBAH DAN JUDUL YANG SAYA RUBAH SEPENUHNYA. TERIMA KASIH. :)

#6. Detik Terakhir


SEORANG gadis cilik berusia 12, duduk tercenung di sisi jendela. Matanya menatap tajam ke arah langit sore. Tatapannya tampak kosong. Warna kulitnya begitu pucat. Sehingga membikin gadis itu tampak seperti mayat.

Matahari berwarna merah yang sejak tadi ia perhatikan, perlahan bersembunyi di balik peraduannya. Matanya mengikuti matahari yang hendak beringsut secara perlahan. Bertahap akan tergelincir ke sisi lain dunia. Mata cokelat gelapnya yang sedaritadi seperti tak memiliki intrik kehidupan, kini tampak berbinar seperti matahari itu sendiri.

Begitu awan biru telah diselimuti guratan-guratan merah, ungu dan nila, gadis itu ke luar kamar, lalu memanjat ke atap. Semilir angin senja memberikan kecupan lembut pada kulit pucatnya. Segumpalan rambut yang ia biarkan tergerai, melambai-lambai dan beberapa di antaranya rontok akibat dipermainkan oleh sang angin.

Biasanya, ketika senja beranjak menyelimuti bumi, akan ada beberapa anak yang memandang ke luar jendela demi memasati saat-saat matahari terbenam; biasanya, pasangan akan duduk di sebuah bukit untuk menyaksikan matahari terbenam. Tapi, gadis itu mencoba memperlihatkan potret lain tentang bagaimana cara menikmati sunset—dengan mendaki dinding bangunan dan berakhir dengan duduk menekuk lutut di pojok atap berbentuk kubus itu.