Saya sering kali bertanya-tanya dalam hati saat melihat ikan mas dekil di sebuah tempat kos milik seorang teman, seperti ini: “Bagaimana perasaan saya jika saja keadaan saya tidak ubahnya seperti ikan mas ini? Terkungkung dalam sebuah kotak yang tidak mungkin dapat membiarkanya bebas lepas.”
Dan terkadang pula saya menduga-duga, pasti berada di dalam kotak kaca seukuran ini, terasa sempit. Aroma airnya barangkali membikin muak dan menjijikkan. Hanya berkeliling sebatas ruang itu-itu saja. Sendiri. Tanpa teman. Pasti hidupnya terasa kosong dan hampa. Merasa terasing. Merasa tidak beruntung ditakdirkan hidup. Dan, upsss... tidak ada lawan betina buat melampiaskan hasrat mumpuni ketika horni. Bahhh... m e m u a k k a n! M-E-M-U-A-K-K-A-N!
Tentu saja memuakkan. Sebab tidak ada lawan betina, otomatis tidak akan ada aktivitas seks. Kecuali jika sesekali melakukan onani. Yaiksss.... God! Omong-omong soal onani, sampai mati saya tidak akan melakukannya lagi. Lebih tepatnya, menekan intesitas melakukannya. Karena ternyata, onani bisa mengakibatkan bahaya bagi sperma dan bahkan penis itu sendiri. Sahabat saya sendiri pernah merasakannya. Bahwa ia terkena ejakulasi dini. Bahkan menurutnya, spermanya cair seperti air. Oh no!
Lebih parahnya, saya takut jika harus rutin check up ke dokter andai kelak saya terkena dampak dari keseringan membuang “benih”. Selain buang-buang banyak biaya, tentunya saya merasa tak enak hati jika sang dokter kelamin yang memeriksa saya adalah perempuan muda berpostur semok seperti Megan Fox. Oh my God! Bisa-bisa saya bakal muncrat hanya dengan sekali usap.
Dan terkadang pula saya menduga-duga, pasti berada di dalam kotak kaca seukuran ini, terasa sempit. Aroma airnya barangkali membikin muak dan menjijikkan. Hanya berkeliling sebatas ruang itu-itu saja. Sendiri. Tanpa teman. Pasti hidupnya terasa kosong dan hampa. Merasa terasing. Merasa tidak beruntung ditakdirkan hidup. Dan, upsss... tidak ada lawan betina buat melampiaskan hasrat mumpuni ketika horni. Bahhh... m e m u a k k a n! M-E-M-U-A-K-K-A-N!
Tentu saja memuakkan. Sebab tidak ada lawan betina, otomatis tidak akan ada aktivitas seks. Kecuali jika sesekali melakukan onani. Yaiksss.... God! Omong-omong soal onani, sampai mati saya tidak akan melakukannya lagi. Lebih tepatnya, menekan intesitas melakukannya. Karena ternyata, onani bisa mengakibatkan bahaya bagi sperma dan bahkan penis itu sendiri. Sahabat saya sendiri pernah merasakannya. Bahwa ia terkena ejakulasi dini. Bahkan menurutnya, spermanya cair seperti air. Oh no!
Lebih parahnya, saya takut jika harus rutin check up ke dokter andai kelak saya terkena dampak dari keseringan membuang “benih”. Selain buang-buang banyak biaya, tentunya saya merasa tak enak hati jika sang dokter kelamin yang memeriksa saya adalah perempuan muda berpostur semok seperti Megan Fox. Oh my God! Bisa-bisa saya bakal muncrat hanya dengan sekali usap.