Intuisi

“Sebelum kamu bisa menang dalam hidup bermasyarakat, kamu harus lebih dulu menakhlukan diri kamu sendiri. Ingat, semua perubahan di mulai dari diri kamu sendiri.”

Suatu kalimat yang selalu menggeliat dalam benak. Sebab benar adanya. “Sebelum kau bisa “manakhlukan” orang lain, maka, kau harus menakhlukkan dirimu sendiri,” kata seorang ustadz di kampung. Sebab penting, terlebih dalam suatu pergaulan. Seandainya aku bisa menakhlukan diriku sendiri, maka aku akan menjadi sosok yang memiliki keteguhan hati, tidak mudah terprovokasi. Sebab aku tidak akan melupa akan tujuan hidup yang semula telah kusasar.

Sebab aku tak akan pernah menjadi diri sendiri jika aku tak dapat mengalahkan diriku sendiri. Mengalahkan nafsu. Emosi. Gejolak jiwa. Pikiran. Sebab ini adalah langkah awal yang harus kulakukan. Jika aku tidak mampu melakukan itu, aku akan menjadi remaja yang sekedar mengikuti trend. Dan berakhir dengan limpahan luka sebab terjerembab dalam jurang dan bermuara pada satu titik yang aku sendiri tak menyukainya.

Sebab aku harus tahu: bagaimana cara membangun pergaulan yang sehat. Apa yang harus kulakukan untuk diriku sendiri. Pendeknya, aku harus bisa menentukan batasan-batasan dalam sebuah pergaulan. Sebab ini penting!

Tidak ada komentar: