Catatan Kecil Zuma: The Reason Why I Need to Read

Why I read? Tentu, jawabannya, jika aku sedang mencari sesuatu yang berwawasan, akan ada semua itu, hari ini dalam sebuah buku. Ingat sebuah pepatah yang mengatakan bahwa Buku adalah gudang ilmu”, dan dari buku kita akan mendapatkan banyak pengetahuan.

Programku sekarang ini kebanyakan belajar secara mandiri. Dalam menjalani masa perkuliahan, pada tahun keempat, biasanya akan melakukan semacam skripsi akhir atau proyek. Seperti yang aku tahu, bahwa aku punya beberapa kecemasan tentang apa yang aku pelajari. Fokus utamaku adalah bahasa Inggris dan Ilmu Hitung, yang merupakan subjek yang cukup umum. What real world skills can this possibly give me? Sekitar beberapa tahun yang lalu, saya pernah membaca sebuah referensi buku [sejenis] self building, yang mengatakan bahwa; “When we read, we learn about ourselves.” [“Ketika kita membaca, kita belajar tentang diri kita sendiri.”]

Mungkin terdengar jelas, atau mungkin tidak. Tapi sekarang aku mengerti. Aku juga mengambil titik selangkah lebih maju. Dari sekarang aku berusaha untuk mempersiapkan segala sesuatunya sebelum melangkah ke skripsi bahwa, aku dapat mempertimbangkan bagaimana aku mungkin telah melakukan hal-hal yang berbeda. Atau tidak. Rasanya seperti di Stark Trek Holodeck. Memainkan skenario fiksi. [Catatan: mengapa Holodeck mereka selalu mengalami kerusakan dalam cara-cara berbahaya seperti itu? If I almost died half the times I went in there, I would stop going! Idiot!]

Dedikasiku dalam Menulis Fiksi adalah.... akan selalu menghadirkan bacaan yang bermutu. Sebenarnya, Reading books, especially novels, will teach us about ourselves. Kita juga tahu, bahwa [kebanyakan] karya fiksi adalah omong kosong omong kosong dan omong kosong. Dulu, ketika aku menulis sebuah karya fiksi, yang aku lakukan hanyalah omong kosong omong kosong omong kosong. You can't really prove anything per se from a novel, except make some suggestions about the world of that book. Dan mulai sekarang dalam menulis karya fiksi, aku akan mencoba agar apa yang aku utarakan dalam fiksi tersebut tidak hanya omong kosong saja. Tetapi setidaknya ada satu tujuan untuk sebuah pencerahan bagi pembaca. Setidaknya karya fiksi karanganku bisa menginspirasi dan memuat segala sesuatu yang fresh. Agar setiap orang yang membaca karya fiksiku tidak hanya mendapatkan sebuah cerita kosong, tetapi juga sebuah pengetahuan yang dapat menginspirasi pembaca dan tentu sesuatu yangg berbobot.

Jadi, there are two reasons why I read:

Pertama, tentu agar aku bisa mendapat pengetahuan luas, demi untuk modalku dalam melangkah lebih maju. Sebab untuk saat ini, aku percaya, bahwa setiap remaja dituntut untuk memiliki pengetahuan yang lebih tentang apa pun. Itu adalah modal kita untuk dapat diterima di dunia kerja mana pun.

Kedua, aku membaca suapaya aku mendapatkan banyak wawasan dan pengetahuan yang mengispirasi. Sebab aku sadar, saat ini aku sedang berjuang untuk menjadi seorang penulis yang kehadiran karyanya di terima di hati pembaca. Maka, dengan banyak membaca akan lebih menginspirasi dan menghimpun berbagai pengetahuan tentang apa pun. Sebab seperti tujuanku menjadi penulis adalah agar dalam menulis, aku tidak hanya sekedar menawarkan cerita fiktif dan kosong belaka, tapi, juga menawarkan sebuah pengetahuan yang menambah wawasan bagi para pembaca. Sehingga karya fiksiku tidak hanya dikatakan sebagai karya fiktif yang minim wawasan. Tetapi sebaliknya.

Tentu itulah mengapa aku butuh untuk membaca.


Tidak ada komentar: