Brengseeeeeeeeekkkkkkkkkkkkkk...

Nggak dipungkiri lagi, gue ngaku, saat gue nulis ini, gue sambil nangis! Gue emang cowok cengeng! Gue emang cowok yang nggak layak disebut cowok karena bisa ngeluarin air mata! Tapi SUMPAH, gue nggak semudah itu bisa nuangin air mata gue. Semua ini terjadi karena gue IRI. Gue iri sama kehidupan orang-orang terdekat gue. Mereka punya tampang OKE! Mereka bisa bebas jalan sama siapa pun! Mereka mudah diterima dalam pergaulan karena memang mereka confident!

Sedangkan gue, apa??? Kalau gue lagi bareng-bareng sama temen-temen baru, gue bakalan kaya batu yang nggak bisa bicara apa-apa! Karena gue nggak PEDE! Gue ngerasa fisik gue jauuuhhhhhhhhhhhhhh buruk dari orang cacat! Seperti sekarang, ada sahabat gue yang ngajak gue buat sekedar jalan bareng temen-temennya (yang gue sendiri belum kenal) gue takut. Gue nggak barani ikut ajakannya. Ajakan kayak gitu udah beberapakali dia ajukan, tapi gue selalu menolak! Dengan alasan MALU, KARENA GUE JELEK, KARENA GUE ANAK KAMPUNG DAN TAKUT BERTINDAK ALAY DI HADAPAN TEMAN-TEMANNYA!

Gue coba buat mempelajari semuanya, tentang kenapa gue menjadi anak yang kurang percaya diri, pemalu dan nggak gaul! Satu-satunya jawaban adalah kesalahan di masa lalu! Atas perlakuan orang di masa silam. Perlu sahabat tahu, semasa kecil gue adalah sosok bocah kampung yang benar-benar nggak dianggap dalam lingkup keluarga besar! Sampai sekarang gue juga nggak tahu kenapa??? Apa karena gue jelek? Apa karena nama gue kampungan??? Apa karena gue dari keluarga yang kurang mampu? Apa gue terlalu menjijikkan? Atau emang ini sudah menjadi garis takdir gue????

Seandainya dulu gue hidup dalam lingkup yang tiada perbedaan. Seandainya dulu ketika sepupu kecil gue yang lain disayang nenek, gue juga diperlakukan sama. Seandainya dulu sepupu yang lain dikasih kalau minta apa-apa, gue juga diperlakukan yang sama. Seandainya dulu semua orang menganggap keberadaan gue ada dalam lingkup mereka, pasti gue nggak akan menjadi anak yang kurang percaya diri seperti ini. Sebab setelah mendapat perlakuan yang kurang setara dengan sepupu dan kerabat lain, gue mulai perpikiran, kalau gue adalah MANUSIA TERJELEK DI JAGAT RAYA INI, gue adalah manusia TAK DIANGGAP DI BUMI INI. Sehingga gue merasa buat apa gue harus bergaul kalau toh semua orang tak menggap gue!

Semua itu kesalahan lalu. Nggak mudah bagi gue untuk menjadikan diri gue lebih confident. Gue percaya diri menghadapi rekan baru. Berbagai cara, kini, gue lakukan untuk merubah sifat gue, tapi susah! Semua itu adalah kesalahan lalu, semasa kecil gue! Kenapa orang meski memperlakukan gue begitu???

Gue kapok nonton Film Inem dan iseng menirukan gaya tokoh Karjok dan Ijah (banci) sampai akhirnya julukan itu melekat dalam diri gue ketika gue merambah tumbuh dewasa!

Gue benci kenapa punya ayah yang galak!
Gue benci kenapa punya keluarga yang suka membedakan!
Gue benci kenapa punya nenek yang tidak pernah sedikit pun mencium gue!
Gue benci kenapa tetangga sebegitu brengseknya memperolok gue!
Gue benci kenapa pemberontakan pernah menimpa keluarga gue, dan gue hampir dipenggal ketika umur gue masih akan beranjak 9 tahun! Sehingga membuat gue benar-benar trauma. Meski sedikit-demi sedikit tabir kejahatan dan modus pemberontakan itu telah terbuka, tapi, keluarga gue nggak bisa apa-apa, itu semua karena perlakuan oknum yang berusaha menutupinya. Sampai sekarang gue betanya-tanya, di mana keadilan??? Di mana kebenaran??? Terkadang gue membenci kepemimpinan seorang kepala desa ketika itu! Tuhan, andai gue adalah penguasa, dan boleh mengajukan satu pinta pada-Mu, hamba ingin semua orang yang telah memperlakukan hamba hingga menjadi seperti ini, mendapatkan azab yang setimpal!

Gue nyadar, kalau ini adalah kesalahan lalu, semasa kecil gue. Sehingga, nggak munafik, gue sebenernya ogah untuk pulang ke kampung gue sendiri. Sebab di sana gue bakalan kembali mengenang luka lama gue yang masih mengendap dalam kehidupan gue.

Tuhan, kapan ini akan berakhir? Dan hamba bisa mendapat kebahagiaan yang hakiki... Hamba ingin bisa tersenyum lebar untuk jangka waktu lamaaaa.... selamanyaaaaaaaaa...............................

Tidak ada komentar: