Tips Ampuh Menjadi Anak Kost yang Sehat dan Hemat
*


Jadi anak kost-kostan? Siapa takut? Nggak perlu takut kaleee! Kostan itu enak dan bisa menjadikan kita belajar hidup mandiri. Anak kost—dalam hal ini mahasiswa—selalu dicerminkan sebagai seseorang yang hidupnya merantau dan selalu saja merasa kurang. Bukan rahasia lagi, kita semua pasti tahu, kalau anak kost biasanya selalu gigit jari menjelang akhir bulan, karena uang jajan yang diberikan orang tua kita selalu habis. Padahal belum mendapat pemasukan dari orang tua. Seringkali untuk menghemat, kita membeli makanan yang murah sehingga tidak terjamin gizinya(hmm… gue banget nih). Ada pula yang rela nggak makan pagi dan malam, hanya untuk menghemat uang jajan. Padahal hal tersebut dapat membuat kita menjadi sakit.

Sehingga hal itu mengundang persepsi banyak orang kalau anak kost itu identik dengan “ketidakterurusan”. Terkadang pula membuat anak-anak yang hendak kuliah takut untuk ngekost. Karena katanya anak kost itu banyak nggak sehat. Anak kost itu nggak bisa hemat, sehingga anak kost itu bisa dibilang awal bulan makan enak dan akhir bulan nggak makan (haha, lebay, ah!). Kadang juga ada yang beranggapan kalau anak kost itu tidak terurus, kurang gizi dan banyak juga anggapan buruk lain tentang anak kost. Dan ketika menanggapi hal itu, temen-temen kost selalu bilang, “maklum, anak kost!” mendengar hal itu, dalam hati, gue gerutu nggak karuan, “hah! Apa? Lo bilang, maklumlah anak kost?” Hmm… kalau temen-temen tahu, padahal kost-kostan itu nggak segitunya kaleee! Apalagi kalu kita tahu bagaimana tips-tips jitu untuk menjadi anak kost yang sehat dan hemat agar jadi anak yang terurus dan bergizi. Apa saja tipsnya, ini dia:

1. Belanja Bulanan

Sepertinya berbelanja ke supermarket ataupun swalayan terdekat untuk membeli kebutuhan sudah menjadi rutinitas bulanan. Namun, gue bersaran, sebelum membeli, buatlah daftar list barang apa saja yang ingin dibeli dan berapa target uang yang akan dikeluarkan, hal ini dimaksudkan agar kegiatan belanja lebih terkonsentrasi, sehingga kebutuhan-kebutuhan yang kurang perlu dapat kita hendel dahulu.

2. Mandi.

Kok larinya ke mandi, sih? Hehe… iya, soalnya mandi berhubungan dengan sabun, dan sabun berhubungan dengan pengeluaran. Karena dengan semakin banyak kita mandi, maka akan semakin banyak pula intensitas sabun yang dikeluarkan. Dan gue lihat kebiasaan anak-anak kost adalah males mandi, apalagi sedang liburan atau sedang nggak ada kegiatan kuliah, mungkin seharian badan nggak akan tersentuh air. Gue pikir itu adalah salah satu cara berhemat yang paling jorok. Dan sekaligus nggak menyehatkan!

3. Makan Teratur (Hemat, Sehat)

Gue sering tanya dan sekedar share sama temen-temen: “berapakalikah kalian makan dalam satu hari saat menjalani kehidupan kost?” Ada yang menjawab dua kali, ada juga tiga kali, ada pula yang menjawab jika lapar saja. Tentu saja makan dua kali akan lebih hemat daripada makan tiga kali, kalau makan jikala lapar, sebenarnya relatif, kalau setiap jam lapar, kan, jadinya boros. Nggak masalah makan hanya dua kali sehari, yang penting teratur dan nggak sembarang makan. Di situ lapar, di situ makan, sebab dapat menyebabkan proses kerja lambung yang tidak sehat. Atau ikuti tips hemat tapi sehat ala gue: untuk makan pagi, temen-temen bisa makan roti atau susu. Tetapi untuk makan siang dan malam, temen-temen bisa beli lauk-pauk satu porsi dan nasinya masak sendiri di kostan. Nah, lauk-pauk yang satu porsi itu kita jadikan untuk kita makan dua kali: siang, dan malam. Tentu hal itu akan lebih menghemat biaya temen-temen. Jadi, uang makan yang seharinya Rp.30.000, berhemat menjadi Rp.10-20rb/hari, misalnya. Dan itu yang gue rasakan!

4. 2P

Nah, ini dia penyakit anak kost yang paling sering hilang kendali, yaitu 2P alias Pulsa dan Pacar. Dengan memiliki pacar, biasanya merupakan sesuatu yang berperan penting dalam kehidupan keuangan anak kost, khususnya cowok. Sebaiknya ini dihindari, tapi jika memang butuh, siapin aja lobang kanan kiri. Kecuali kalau ketemu yang baik dan banyak duitnya... hehe. Sebab memang terkadang anak kost lebih memilih untuk isi pulsa daripada membeli makanan yang bergizi—tentu demi untuk telpon-telponan dengan pacar. Oleh kerena itu mulailah untuk me-manage keuangan pulsa kalian. Targetkan dalam sebulan hanya Rp. 25.000 pulsa saja atau berapapun asal bisa menghemat.

Seperti itulah tips garing yang bisa gue utarakan, mungkin ada manfaatnya, mungkin juga tidak, semua tergantung kita. Dengan mencoba hal di atas, mudah-mudahan teman-teman tidak ada lagi yang kurang sehat, lesu, maupun kurang gizi, tapi malah sebaliknya, anak kost juga akan menjadi sehat dan tetap semangat. Selamat mencoba dan semoga sukses!(Zuma)

*untuk Magaz.inc

Tidak ada komentar: