Catatan Buku #9: Little Bee


Bagaimana rasanya bila hidup di bawah bayang-bayang kekerasan dan kerusuhan di sebuah kota, hingga kita bermigrasi pada satu negara yang akan dengan senang hati menjebloskan kita ke penjara? Dan bagaimana pula rasanya mengorbankan jari tengah ditebas golok baja demi menyelamatkan nyawa seorang yang tak pernah kita kenal sebelumnya?

Kisah mengerikan tersebut dapat kita rasakan dalam novel ‘Little Bee’ karangan Chris Cleave yang dialihbahasakan oleh penerbit GagasMedia.

Secara umum, plot novel yang saat pertama diterbitkan di Inggris dengan judul ‘The Other Hand’ ini menggambarkan sudut pandang dari dua karakter berbeda, yakni gadis Nigeria bernama Little Bee yang pernah ditahan di pusat penahanan negara Inggris sebagai imigran gelap, dan Sarah O’Rourke, seorang editor majalah di Inggris yang menghadapi berbagai kesulitan dan memiliki banyak kenangan buruk.

Hanya melalui bab pertama, novel ini mampu mengaduk emosi pembaca dengan mengoarkan nuansa dramatis dan mengharukan. Salah satu tokoh utamanya, Little Bee, menunjukkan keberanian dan kekuatan dalam menjalani kehidupan yang kurang beruntung. Little Bee memiliki kehidupan yang sulit saat tumbuh di Nigeria. Dia bermimpi memiliki hidup yang harmonis di Inggris, sehingga ia tak perlu khawatir lagi jika tempat tinggalnya dan seluruh kota mendapat teror, pemboman, atau bahkan ketakutan tentang kematian karena kelaparan dan kehausan.

Di Inggris, ia hanya tahu dua orang yang dikenalnya selintas dari tragedi saat di Nigeria, yakni sepasang suami-istri, Sarah dan Andrew. Sarah―yang juga tokoh utama dalam novel ini―bertekad memotong jari tengahnya setelah diancam seorang lelaki yang akan membunuh Little Bee. Jika ia tak melakukannya, Little Bee, seorang gadis asing di matanya itu akan mati.

Untuk itulah, ketika Little Bee dibebaskan dari penahanannya, hal pertama yang ia lakukan mencari Sarah O’Rourke pada sebuah alamat yang ia dapatkan dari dompet Andrew―yang tak sengaja ia temukan di tempat tragedi. Hingga pada akhirnya Little Bee menemukan Sarah. Namun lima hari sebelum kedatangannya, Andrew telah lebih dulu mati gantung diri.

Pada akhirnya, Sarah dan Little Bee setuju untuk saling membantu. Kenangan buruk yang ditanggung Sarah dan Little Bee, menghubungkan mereka dalam ikatan persahabatan dengan cara yang tidak pernah mereka bayangkan!

Novel ini sungguh mengagumkan. Mampu melemparkan peristiwa mengejutkan di sepanjang cerita. Sehingga menjaga pembaca untuk tertarik mengulik kisah hingga usai. Cleave juga menulis cerita dalam dua perspektif sudut pandang yang berbeda tanpa membingungkan: dari Sarah ke Little Bee, dari Little Bee ke Sarah. Mengagumkan! [Zuma]

Tidak ada komentar: