Catatan Kecil Zuma: Waiting Makes Me Bored

“Menunggu?! Isshhh… itulah hal yang paling gue benci! Sumpah, dah!”

Pernyataan pembuka itu mungkin sering dieluhkan oleh banyak orang. Ya, demikian denganku, PALING MEMBENCI JIKA HARUS MENUNGGU! Ya, ketika aku menuliskan ini, aku sedang menunggu seseorang di Starbucks, BIP. Sembari menatap bosan pada manusia-manusia yang tiada putusnya berlalu-lalang di depan tempatku duduk menunggu.

Akhirnya yang aku lakukan untuk melepas bosanku adalah mencoba menghibur diri dengan mendengarkan lagu-lagu kenangan semasa SD, "Que Sera Sera", via mp3, yang beberapa hari lalau aku download secara "gretongan" dan membaca majalah. Menyeduh kopi yang sudah terasa dingin. Tapi, sudah hampir satu jam berada di dalam ruangan yang setengah terbuka ini, yang kutunggu "itu" belum juga datang. Di telpone dia bilang, sedang macet di Cipaganti! Shitt!

Sesekali fokus pada kertas yang sedang kucoreti dengan kata-kata. Kata-kata yang banyak mempertanyakan dan memunculkan sebuah pernyataan tentang kata “bosan”. Sesekali kembali membolak-balik lembar majalah jika aktivitas mencoreti kertas putih itu mendadak menjadikanku bertambah bosan.

Ya, menunggu, selain membuatku bosan, juga (sedikit) membuatku gila. Kau tahu apa yang aku lakukan selama menunggu “someone”-ku di Starbucks beberapa hari lalu? Selain melakukan aktivitas di atas, aku (barangkali) tanpa sadar juga mendeskripsikan kata “bosan” seperti ini:

B = beban yang takan lari dari seseorang
O = oh, Tuhan, aku membenci menunggu dan sesuatu yang membuatku badmood
S = sesuatu yang membuatku membenci kehidupan
A = alangkah susahnya menjalani hidup karena sesuatu yang tak kusukai
N = nyatanya sesuatu yang paling aku benci itu adalah “menunggu”

Dalam situasi bosan seperti itu, banyak keinginan yang terasa mendesak dalam benak. Tapi, semuanya mendadak kutepis setelah mengingat janji dengan “someone” yang tengah kutunggu kedatangannya. Padahal aku ingin nongkrong di tempat favoritku, seperti Gramedia. Hmm… jujur saja, aku juga sudah tidak sabar pergi nonton 2012. Bahkan aku pengen beli Tahu Buntil. Banyak keinginan tapi, gara-gara menunggu, jadinya begini.

“Huduuuhhh… pokoknya bangsat, deh, kalau ada seseorang yang bikin janji tapi ngaret! Anjirr… PERES banget!!!”



Tidak ada komentar: