Setan, jangan godain gue dong!

Kalau dengar nama SETAN, gue kadang bergidik, tapi kadang malah penasaran, gimana sih wujud dari setan itu sebenernya. Sebab selama ini gue cuma lihat bentuk Setan itu secara smar-samar. Di mana ada setan pasti bulu kuduk bergidik, gue juga merasakan itu. Dan kemaren malem gue sempat ketemu setan (eh, lebih tepatnya digodain sama setan! *jihh, pede banget sih gue! hehe) di depan Perpustakaan kampus gue di kawasan Telkom Learning Center. Kejadiannya malam, saat gue sama temen gue habis makan Seafood di Niagara, kami melintas di kawasan TLC untuk mencapai kostan gue. Nah, tiba-tiba ketika gue melintas di depan Perpustakaan tersebut, sesosok tubuh di tengah kegelapan tengah menggoyangkan kakinya bak Rihanna dalam video klipnya "Umbrella". Awalnya gue kira Satpam, tapi ternyata, semakin lama kaki makhluk itu lebih lincah nge-dance. Tapi temen gue itu nggak liat adanya hal ganjil di sekitarnya. Karena rasa penasaran bercampur dengan tubuh yang bergidik, gue dekati makhluk itu. Tapi, semakin gue mendekat, dia malah diam. Dan ketika gue dekati lagi, ternyata makhluk yang gue lihat itu sebenarnya adalah sebatang pohon. Tapi, gue rasa kejadian tadi beneran nyata. Gue benar-benar bingung, dalam benak berkata: "aneh bin ajaib!" Secara, kok bisa sih pohon yang diam itu tiba-tiba di mata gue bisa berbentuk manusia dalam gelap yang kakinya dengan lentiknya menari lincah kaya Rihanna? Entahlah, apa itu hanya halusinasi dan imajinasi gue yang akhir-akhir ini suka mengomentari penampilan Rihanna dan penyanyi kelas dunia lain yang performance-nya selalu menampilkan tarian seronok dan membiarkan tubuh seksi yang hanya mengenakan pakaian kurang jadi sehingga menampilkan bagian montoknya. Mungkin saja, tapi, gue yakin malam itu setan telah menngoda gue! jiahaha....

Malam itu juga, di kostan gue, gue dapet informasi kalau video OKMB (Orientasi Kegiatan Mahasiswa Baru) di Universitas gue terlintas makhluk halus berwujud Pocong pada detik ke-26. Temen-temen kost gue pada ribut dan penasaran, akhirnya salah satu senior gue menghidupkan DVD OKMB gue untuk membuktikan kebenaran itu. Tapi realitasnya, pas di detik ke-26, video malah macet dan nggak bisa terlihat dengan sempuna, karena di detik ke-26 tersebut gambarnya macet. Dan setelah gue tanya temen-temen gue yang lain, jawabannya sama, kalo videonya sering macet-macet, terutama di detik 26.

Hmmm... alhasil setelah mendengar cerita-cerita yang dituturkan oleh temen-temen kost dan melihat kejadian ganjil tadi, temen gue (yang kostannya jauh) enggan untuk pulang ke kostanya. Sebab hari sudah terlampau larut, hampir menunjuk pada pukul 23.30-an karena terlalu fokus untuk membikin skripsi-nya. Akhirnya temen gue itu menginap semalam di kamar gue yang sempitnya minta ampun ini. Hehe....

====================================================================

Duhh... Setan, Setan, malang nian sih nasib kalian, kenapa sih lu itu selalu ditakuti oleh manusia? Padahal manusia harusnya PeDe kalo berpapasan dengan elu, soalnya manusia lebih sempurna ketimbang elu. Manusia cakep-cakep, sedangkan elu, (kalo gue lihat di beberapa film yang mengimajinasikan tentang lo) elo tuh jelek, ancur, menjijikkan dan dandanan elu tuh kaya orang gila abiss! (Ya, walau pun pada realitasnya ada beberapa manusia yang wajahnya menyerupai lo. Piss bagi yang ngerasa. hihi). Tapi mungkin karena wujud lu yang jelek itu, ya, yang bisa bikin manusia jadi takut sama elu? Hehe... tapi, sebagai makluk yang notebenenya sama-sama ciptaan Tuhan, gue nggak takut tuh sama elu! Sumpah dah, gue lebih takut sama Tuhan.

Gue pengennya kalo kaum kalian sedang berpapasan dengan manusia, jangan suka menakut-nakuti manusia. Bersikap santun lah, dan harapan gue, jangan sekali-kali mempertunjukkan wujud jelek lo ke manusia! Karena hal itu bakalan bikin manusia kabur! Dan, ingatlah, wahai Setan, jangan suka jahil dengan manusia. Gue pernah denger katanya manusia tuh sering diisengin kaum kalian: kadang ada manusia yang lagi asyik-asyiknya tidur di kamar nyamannya, tiba-tiba lu pindahin tubuhnya ke atap genteng-lah, ke dalam drum-lah, atau di empang. Itu lucu banget menurut gue. Ya, lucu sekaligus menggemaskan. Sangking lucunya, serasa bikin gue mau gampar elu! Makanya, Setan, jagalah hati dan tetap jalin silaturahmi yang baik dengan manusia, jangan malah menakutinya.

Apa elu marah karena manusia sering memanfaatkan kaum kalian hanya untuk mencari kekayaan duniawi? Hmm... tapi, elunya juga sih yang guoblokk... kenapa gitu sampe mau-maunya dimanfaatin sama manusia (meski gue tahu, lu juga sering minta imbalan yang "aneh-aneh" sama manusia, kan? Hayooo ngaku ajaaa....).

Malah, gue pernah berdialog langsung dengan pemimpin lu dalam sebuah mimpi, kalau manusia itu sudah banyak yang kawin dengan kaum lu yang hanya bertujuan untuk mencari kekayaan., ketenaran, dll. Dan dengan gamblangnya, gue pernah dengar pemimpin lu bertutur, kalo semua bencana yang terjadi di bumi gue tercinta ini (terutama Indonesia) adalah sebagai akibat dari kaum kalian yang sering meminta tumbal atas perlakuan dari segelintir kaum kami. Malah, gue pernah dengar sendiri dari kaum lo, bahwa bala bencana di Indonesia ini tidak akan pernah ada habisnya sebelum kaum kami sadar dan melepaskan keterikatannya pada kaum kalian. Dan yang lebih mengejutkan gue, pemimpin kaum lu bilang gini: "Selama di negeri ini ada beberapa pemimpinnya yang memuja kaum Iblis hanya untuk menaikkan pamor jabatannya, negeri ini tidak akan pernah aman dari bala petaka alam. Karena dibalik petaka tersebut, ada kaum kami yang menjalankan dan mengendalikannya. Tapi nampaknya budaya "memuja" kaum manusia di negeri ini tidak akan ada habisnya, bahkan tiap tahun makin bertambah pesat." Ujar pemimpin kalian. Gue masih tetap bingung dengan mimpi itu. Emang siapa salah satu pemimpin kami yang melakukan pemujaan terhadap kaum iblis itu? Pemimpin bertaraf apakah dia? maksudnya RT, RW, Kepala Desa, Bupati atau Gubernur? Entahlah. Bisa jadi kesemuanya.

Tapi, kenapa pemimpin kaum kalian berkata seperti itu pada gue? Emang siapa gue? Kenapa dia nggak dateng langsung dalam mimpi salah satu pemimpin di negeri gue yang melakukan pemujaan itu? Tampaknya lebih afdol kalo pemimpin berdialog dengan pemimpin meski hanya dalam mimpi. Tapi kalo dialog itu hanya disampaikan dalam mimpi gue, apalah daya gue, gue nggak ngerti apa-apa, dan yang pastinya gue nggak ikut-ikutan memuja kaum kalian! Bagi gue, jihhh... najis banget. Masa gue manusia yang derajadnya lebih tinggi dari makluk Tuhan lainnya sampe mau menyembah dan memuja kaum yang jelas-jelas derajadnya lebih rendah dari kaum kami! Jihhh.... maap ya, gue nggak bego! Kalo gue butuh, gue pasti hanya akan datang pada pencipta kita: Tuhan. Karena gue yakin, semua yang kita butuhkan ada pada Dia: rejeki, karir, pamor, jabatan, dan segala tetekbengek lainnya. Sebab gue parcaya, tiada yang lebih kuasa, kecuali Tuhan Yang Maha Kuasa!


Tidak ada komentar: