Hari ini Bapak bakal operasi mata. Gue nggak tahu apa yang menyebabkan beliau harus operasi mata? Sebab Ibu, Mbak, Mas dan Keluarga di rumah nggak mau ngasih tahu, meski udah gue desak dan nangis abis-abisan. Mereka cuma bilang: Bapak nggak apa-apa, kok! Begitupulalah yang gue dengar ketika Bapak nelpon gue. Beliau cuma bilang: Bapak nggak apa-apa, kok!
Terimakasih, Tuhan, kalau Bapak memang nggak apa-apa. Tapi, kenapa ketika beliau nelpon suaranya terdengar parau dan beda banget. Berasa sendu dan terdengar berat mau ngucap. Jujur, semaleman gue nangis nggak karuan. Sebab takut Bapak tercinta kenapa-napa.
Yang lebih mirisnya, semalem Mas, Mbak dan keluarga yang lain nggak ikut nemenin Ibu nungguin Bapak di Rumah Sakit. Sumpah, hati gue berasa sakit. Sebab memang, Mbak belum bisa dateng dengan berbagai alasan yang memang logis. Mas juga gitu. Dan setelah gue maki-maki ke mereka, (rencananya) memang mereka bakal ikut nemenin Bapak pas operasi siang nanti.
Tuhan, hamba berharap, agar operasi Bapak bisa lancar. Oh, ya, semalem gue sempat mimpi tentang Bapak. Menyenangkan sekali! Gue berharap Bapak benar-benar bisa melanjutkan aktivitasnya seperti terakhir gue ninggalin bliau ke Bandung. Seandainya minggu ini nggak UAS, pastilah gue langsung balik, nungguin beliau sampai sembuh dan sehat total!
Gue nggak tahu lagi gimana harus menuangkan perasaan ini. Hmm... akhirnya, perasaan ini gue bagikan kepada dunia via blog ini (tentu kepada mereka yang bisa dan segan untuk membaca catatan kecil ini). Juga sebagai permohonan bantuan doa dari kalian (pembaca) semua.
Bapak, I miss youuuuu...
dan sama halnya dengan Ibu yang tegar: I miss you so much!
1 komentar:
nice......
Posting Komentar